mendung mega disatu sore
kaki ini terdorong untuk menelusuri
di satu lorong sepi
terlembar sebuah sketsa sedih drama kehidupan
dikaki lima sipengemis duduk bersimpuh
dirinya tidak terurus
sedang bersama teman senasib
rezeki sejuk ternganga di kertas usang berlantai simen
manakala tangan nye menguis kepal nasi untuk di bahagi dua
tiada bicara seloka mengiringi rasa
rezeki di jamah tanpa senda
ramai yg lalu hati tersentuh selamba bersahaja bagai tiada pelik lumrah dunia
semata-mata agar tiada terganggu suapmu
alam keliling membisu seribu daya
angin sepi bertiup tiada
ku tahu.. pahit jerihnya menghabiskan sisa-sisa hidup yang senja
sebuah keterpaksaan hidup
lantas
terdera hati itu hinggakan warna hatinya sama rata
terdera juga hati ku melihat dunia berbeda nasib dan upaya
berkaca mata ini bergenangkan nasib mu
bila melihat temannya itu
hanya seekur anak kucing comot yang kau suakan rezeki sejuk mu
yang manja mencium tangan kasihmu
wahai pengemis..
dalam ketidak cukupan itu
keihklasan mu tiada tara...
engkau masih sanggup berbagi rasa..
Tulisan dan nukilan Mohd Rasid,my dad... :)-diinspirasikan ketika me,dad n the rest of my family outing ke tnjung malim..lolz
Wow... Like father like son... :)
ReplyDeletelike granfather like father.... :)
ReplyDelete